Rabu, 11 Maret 2009

bisikan sang akhir


menyentuh cinta kini yang kurasakan dan menangis , mungkin ramalan yang bisa kuucapkan.. berdaya dan mencoba diri untuk setegar air hanyutan tanpa pasti yang kurasakan mengenang sekejap ku merayu pada bulan untuk hilang dan bercahaya indah dengan kekuatan matahari ... ku merenung dan mendalami sejarah do'a yang kian membuatku menangis jawaban yang semestinya kau haturkan indahkah menurutmu? letih dan berdayu - dayu kupahami ini semua dengan buta kutancapkan rata sepasir yang hancur dan kini ku menangis tanpa semestinya ku dapat air....

sepi kuadili dalam tenunan.. rajutan yang kini kutahu berubah..hingga ku tak sadar bahwa ini kekonyolan yang kubuat untuk menarik diriku dari ketidakberdayaan sang budak cinta... haruskah ku meringis hingga ku berubah badut kebodohan.. arti tanpa umpama aku tak mengerti dan mencoba yang harusnya bukan untuk di mengerti barapa panjang arti perasaan .. allahuallam...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar